Program student mobility dan guest lecture ini diselenggarakan di UNIMAS Sarawak, Malaysia pada 5-10 Mei 2024. Dalam kesempatan tersebut, IAIN Ponorogo mengirimkan 19 delegasi dimana dua diantaranya adalah dosen dan mahasiswa jurusan Tadris Bahasa Inggris. Dari kalangan mahasiswa, diwakili oleh Indah Dwi mahasiswi semester 6, dan dari dosen diwakili oleh ibu Tintin Susilowati, M.Pd.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi dari 4 universitas dari dua negara. Dari negara Indonesia dan Malaysia diantaranya UNIMAS (Universitas Malaysia Sarawak), IAIN Pontianak, IAIN Ponorogo, dan UIN Mataram. Opening ceremony pada tanggal 5 Mei 2024 dihadiri oleh mahasiswa dan dosen perwakilan dari keempat kampus dan juga dihadiri oleh Pak Raden Sigit Wicaksono dari Konsulat General Republik Indonesia di Kuching.
“Kegiatan ini selain menjadi media untuk mengukuhkan hubungan kedua negara Indonesia dan Malaysia. Tetapi juga sebagai sarana mengukuhkan pendidikan dan silaturahmi antar universitas.” Sambut Naib Canselor UNIMAS Dr. H. Ahmad Hatta bin Rasit.
Rektor dari IAIN Pontianak yang diwakili oleh wakil rektor 3 bidang kemahasiswa dan kerjasama menyatakan harapannya agar kerjasama ini akan terus berlangsung di tahun-tahun mendatang. Setelah opening ceremony, seluruh peserta kegiatan Student Mobility dan Guest lecture di Malaysia Sarawak mendengarkan kuliah umum dalam bentuk diskusi panel yang disampaikan oleh Rektor IAN Ponorogo, Prof. Dr. Hj. Evi Muafiah M. Ag, Wakil Rektor IAIN Pontianak Dr. Ismail Ruslan S, Ag., M. Si, dan Naib Canselor UNIMAS Dr. H. Ahmad Hatta bin Rasit.
Kegiatan di hari selanjutnya pada 07 Mei 2024 adalah presentasi artikel dalam sesi paralel di UNIMAS dan UiTM Sarawak Malaysia. Tintin Susilowati, M.Pd., dosen Tadris Bahasa Inggris mempresentasikan artikel yang berjudul “Collaborative Assessment to Foster Students’ Proficiency in Writing“.
Sedangkan Indah Dwi menyampaikan artikelnya yang berjudul “Fostering Religious Moderation: Integrating Values Into The English Language Teaching Classroom.”
Kedua presenter dari jurusan Tadris Bahasa Inggris menyampaikan tema yang sling berkaitan. Indah Dwi mempromosikan nilai-nilai moderasi agama, mempromosikan toleransi, empati, dan pemahaman, sedangkan ibu Tintin membahas metode penilaian kolaboratif untuk meningkatkan kemahiran menulis. Kedua judul tersebut menekankan perlunya strategi pengajaran yang efektif yang dapat memenuhi kebutuhan siswa yang beragam, mempromosikan toleransi, empati, dan kerja sama.
Kegiatan International Converence yang diikuti oleh dosen dan mahasiswa TBI ini merupakan tindak lanjut dari MOU yang terjalin antara IAIN Ponorogo dan UNIMAS Sarawak Malaysia. Selain mengadakan International Converence, jurusan TBI IAIN Ponorogo juga melakukan pengabdian internasional di Madrasah Islamiyah al-Khair.
Dengan adanya kerjasama dan implementasi program di kancah internsional ini, diharapkan mampu membawa jurusan TBI IAIN Ponorogo menuju standar global dan mampu meningkatkan daya saing para alumninya di level Internasional. Tentunya harus diimbangi dengan pengembangan kualitas baik dari mahasiswa maupun dosennya.