Selasa, 21 Mei 2024, IAIN Ponorogo menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Pemanfaatan AI dalam Pembelajaran Bahasa Inggris: Peluang Baru bagi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris” pada Selasa, 21 Mei 2024. Acara yang diadakan di aula utama kampus ini dihadiri oleh dosen, mahasiswa, serta pakar di bidang teknologi pendidikan dan kecerdasan buatan.
Mengupas Peluang dan Tantangan AI
FGD ini bertujuan untuk menggali potensi teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam mendukung proses pembelajaran Bahasa Inggris. Dalam sesi pembukaan, Dr. Ahmad Munir, M.Ag., Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, menyampaikan bahwa pemanfaatan teknologi seperti AI adalah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan di era digital.
“AI memiliki kemampuan untuk mempersonalisasi pembelajaran, mempermudah akses terhadap materi, dan meningkatkan keterampilan praktis mahasiswa. Namun, perlu juga diimbangi dengan kesiapan dosen dan mahasiswa dalam mengintegrasikan teknologi ini,” ujar Dr. Ahmad Munir.
Sesi Diskusi Interaktif
Diskusi ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Dr. Dhinuk Puspita Kirana, M.Pd., pakar Pendidikan Bahasa Inggris, dan Dr. Esti Yuli Widayanti, M.Pd., selaku Kajur TBI. Dr. Dhinuk memaparkan bagaimana AI dapat digunakan untuk pengajaran Bahasa Inggris, seperti melalui aplikasi grammar checker, platform pembelajaran adaptif, hingga alat pembelajaran berbasis gamifikasi.
“Sebagai contoh, platform seperti Grammarly dan Duolingo memungkinkan mahasiswa untuk belajar secara mandiri dengan panduan berbasis AI yang adaptif terhadap kebutuhan pengguna,” jelas Dr. Dhinuk.
Sementara itu, Dr. Esti menyoroti pentingnya memahami etika penggunaan AI, terutama terkait plagiarisme dan validitas data. “Mahasiswa harus diajarkan untuk menggunakan AI sebagai alat bantu, bukan pengganti kreativitas dan usaha belajar,” tegasnya.
Partisipasi Mahasiswa
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris turut aktif berkontribusi dalam diskusi ini. Mereka berbagi pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi dalam menggunakan teknologi AI untuk belajar Bahasa Inggris. Salah satu mahasiswa, Lika, menyampaikan, “AI seperti ChatGPT sangat membantu kami dalam latihan percakapan, tapi kami juga perlu bimbingan dosen untuk memastikan bahwa hasilnya sesuai dengan konteks pembelajaran.”
Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, FGD ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam memanfaatkan teknologi AI untuk menciptakan pembelajaran Bahasa Inggris yang lebih efektif dan relevan di IAIN Ponorogo.