APSPBI Jatim Gelar Workshop Penguatan Kurikulum OBE untuk Tingkatkan Mutu Prodi Bahasa Inggris

Gresik, 24 Juni 2024 – Asosiasi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (APSPBI) Jawa Timur baru-baru ini mengadakan workshop penguatan kurikulum berorientasi hasil belajar (Outcome-Based Education/OBE) di Universitas Muhammadiyah Gresik. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para dosen dalam merancang kurikulum yang lebih relevan dan berkualitas, serta mendukung implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Fokus utama workshop ini adalah pada penyesuaian kurikulum dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) sesuai dengan Peraturan Menteri Nomor 53 Tahun 2023. Para peserta diajak untuk merumuskan capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang jelas, terukur, dan dapat dicapai. CPL ini akan menjadi acuan dalam merancang mata kuliah dan struktur kurikulum yang lebih relevan dengan kebutuhan dunia kerja.

Salah satu poin penting yang dibahas dalam workshop adalah mengenai fleksibilitas kurikulum. Peserta diajak untuk merancang struktur kurikulum yang memungkinkan mahasiswa untuk mengambil mata kuliah di program studi lain atau bahkan di luar perguruan tinggi. Hal ini sejalan dengan semangat MBKM yang mendorong mahasiswa untuk memiliki pengalaman belajar yang lebih luas.

Sebagai anggota APSPBI Jatim, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo turut berpartisipasi dalam workshop ini. Keikutsertaan TBI IAIN Ponorogo menunjukkan komitmen lembaga dalam meningkatkan mutu pendidikan bahasa Inggris.

“Workshop ini sangat bermanfaat bagi kami untuk menyusun kembali kurikulum prodi bahasa Inggris. Kami berharap dengan penerapan kurikulum OBE yang lebih baik, lulusan TBI IAIN Ponorogo dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” ujar  Dedi Hesnawan M.pd.

Diharapkan dengan adanya workshop ini, para dosen dapat merancang kurikulum yang lebih relevan dengan kebutuhan pasar kerja dan mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas. Selain itu, workshop ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas akreditasi program studi bahasa Inggris di Jawa Timur.

Related Post